Tradisi dalam masyarakat desa
Cantigi Kulon ada 2 yaitu nadran dan sedekah bumi, karena Nadran dan sedekah bumi merupakan bentuk rasa
syukur masyarkat Cantigi Kulon kepada
Gusti Allah. Nadran berasal dari
kata Nadar an atau kaulan (dalam bahasa jawa).Biasanya tradisi ini dilaksanakan
satu tahun sekali, begitu pula dengan sedekah bumi.
Biasanya
tradisi ini dipimpin oleh ketua adat, kemeriahan pun tampak di dalam ruangan khusus dimana ibu-ibu
dan bapak-bapak yang dianggap kompeten menyiapkan sarana
untuk pelaksanaan tersebut. Meron adalah merupakan sebuah miniatur perahu yang
didalamnya diisi dengan kepala kerbau, kulit kerbau, dan berbagai macam sesaji
yang nantinya akan diangkut kedalam perahu sungguhan untuk kemudian dilarung ke
tengah-tengah lautan.
Biasanya dalam acara sedekah bumi ini
diadakan di balai desa atau kantor desa, acara dihadiri oleh semua warga
masyarakat desa Cantigi Kulon dan dimeriahkan dengan hiburan rakyat yaitu
Wayang kulit. Biasanya tradisi ini dilaksanakan setelah akhir panen.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar