SELAMAT DATANG DIBLOG KAMI DESA CANTIGI KULON KECAMATAN CANTIGI INDRAMAYU, SEMOGA MEMBANTU ANDA

20110809

Isi dan Daftar Pustaka


BAB  I
PENDAHULUAN
                                                                      
A.  Alasan  Pemilihan  Judul
            Pemilihan judul "PT. BIOFARMA (PERSERO)"  karena di Indonesia  masih kurangnya pengetahuan masyarakat tentang kesehatan, penulis sangat  tertarik dengan pembuatan vaksin dan serum yang diproduksi oleh PT.  BIOFARMA (Persero) ini, selain sebagai produsen kesehatan masyarakat juga  membuktikan kemajuan tekhnologi dibidang kesehatan hampir diseluruh dunia.
          Produk-produk PT. BIOFARMA membuat kebanggaan bangsa Indonesia  sebagai bangsa yang berkembang, selain itu pemanfa'atan dari pembuatan yang  steril dan terjaga sangat baik untuk bangsa Indonesia sendiri.

B.  Tujuan  Yang  Hendak  Dicapai
         Tujuan yang hendak dicapai dalam pembuatan karya tulis ini yaitu sebagai  berikut:
1.     Untuk praktek Bahasa Indonesia sebagai paserta didik.
2.     Sebagai pembelajaran pembuatan karya tulis untuk kedepannya.
3.     Sebagai uji coba mental dan kemampuan penulis dalam mempertanggung  jawabkan pembuatan karya tulis.
4.     Sabagai sarana untuk menambah pengatahuan didalam bidang kesehatan dan pemanfaatan.

C.  Metode  Penumpulan data.
         Pengumpulan data dalam pembuatan karya tulis penulis menggunakan  metode sebagai berikut:
       1.    Metode  Observasi
          Metode ini dilakukan dengan cara mengumpulkan data dari pengawas, melihat dan mencatat hal-hal yang menjadi pokok suatu objek yang akan  dibuat sebagai karya tulis secara sistematika.
2. Metode  Kepustakaan
Metode kepustakaan yaitu penulis memperoleh dan mengumpulkan data-data tentang objek yang langsung dari sumber-sumber lain yang bersifat  kepustakaan.

D. Sistematika  Penulisan
           Untuk memudahkan pembahasan karya tulis yang dibuat penulis  menggunakan sistematika sebagai berikut:
BAB  I  PENDAHULUAN
    1.1  Alasan Pemilihan judul
    1.2  Tujuan Yang Hendak Dicapai
    1.3  Metode Pengumpulan Data
    1.4  Sistematika Penulisan
BAB  II  PEMBAHASAN
     2.1  Sejarah PT. Biofarma
          2.1.1  Berdirinya PT. Biofarma
          2.1.2  Produk PT . Biofarma
     2.2  Perkembangan PT. Biofarma
     2.3  Tujuan dan Manfa'at PT. Biofarma
2.3.1  Kesehatan bagi masyarakat luas
2.3.2 Meningkatkan kualitas dan tekhnologi dalam bidang kesehatan.
2.3.3  Sebagai devisa atau pemasukan anggota dan yang terkait
BAB  III  PENUTUP
    3.1  Kesimpulan
    3.2  Saran-saran
DAFTAR  PUSTAKA
LAMPIRAN












BAB II
PEMBAHASAN

2.1  Sejarah  PT.  Biofarma
2.1.1  Berdirinya PT. Biofarma
     Pemerintah Belanda pada tanggal 6 Agustus 1980 mengeluarkan surat  keputusan dirumah Tentara Waltevreden Batavia tentang pendirian Parc  Vaccinogen atau Landskoepok Inrichting yaitu perusahaan vaksin dan sera di  Indonesia. Sejarah awal berdirinya yaitu sekiter tahun 1890-1894. Namun  perusahaan vaksin dan sera ini mengalami beberapa perubahan tahun demi  tahun,  perubahanya yaitu:
·        Pada tahun 1895-1901 lembaga ini berubah menjadi Parc Vaccinogen Insituut  Pasteur dengan meningkatkan kegiatan produksi.
·        Pada tahun 1902-1941 lembaga ini kembali mengubah namanya menjadi  Landskoepok Inrichting en Insituut pasteur. Tahun 1923 lembaga ini pindah  menempati gedung di jalan Pasteur Nomor 28 Bandung dan tahun 1924-1942  di pimpin oleh L. Otten.
·        Pada saat Jepang berkuasa tahun 1942–1945 diubah menjadi Boeki Ken  Kyushoo dan kegiatan dipusatkan di gedung Cacar dan lembaga Pasteur  Bandung dipimpin oleh Kikuo Kurauchi.
·        Bandung Boeke Ken Kyushoo kembali berganti nama menjadi Landskoepok  Interichting en Instituut Pasteur ketika Bandung kembali diduduki Belanda, lembaga ini berpindah ke Klaten pada tahun 1946–1949 dipimpin oleh R.M  Sardjito (1945–1946) dan beliau merupakan orang Indonesia pertama yang  memimpin lembaga pada periode ini.
·        Lembaga Pasteur di Bandung kembali menjadi tempat berlokasinya kegiatan  produk  vaksin dan serum di gedung Cacar pada tahun 1950–1954.
·        Pemerintah Indonesia pada tahun 1955–1960 mengubah Landskeopok  Interichting en Instituut Pasteur menjadi perusahaan Negara Pasteur seiring  terjadi nasionalisme dengan berbagai perusahaan milik pemerintah Belanda.
·        Perusahaan Negara Pasteur berubah menjadi Perusahaan Negara Biofarma  melalui Peraturan Pemerintah NO. 80 Tahun 1961 (Lembaga Negara Tahun  1961 NO. 01) pada tahun 196 –1977.
·        Periode Prof. Dr. Konosuke Fukai telah mengawali  upaya transfer tekhnologi produksi vaksin Polio dan Campak. Setelah melalui penilaian dan penelitian  bentuk badan usaha Biofarma pada tahun 1979–1996 resmi menjadi  Perusahaan Umum Biofarma dengan Peraturan Pemerintah RI NO. 26 Tahun  1978.
·        Perusahaan berubah menjadi Perseroan Terbatas (PT) yang selanjutnya  dikenal dengan PT. Biofarma (Persero) sebagai badan usaha milik Negara  Republik Indonesia Melalui Peraturan Pemerintah NO. 1 Tahun 1997 pada  tahun 1997–sekarang.
Dalam sebuah pembentukan suatu lembaga yang sangat baik melalui beberapa  tahapan–tahapan perubahan sehingga membuat visi dan misi sebagai berikut:
VISI :
   “Menjadi produsen vaksin dan antisera yang berdaya saing global”
 MISI :
1.      Memproduksi, memasarkan dan mendistribusikan vaksin dan antisera yang  berkualitas internasional untuk kebutuhan pemerintah, swasta nasional dan  internasional.
2.     Mengembangkan inovasi vaksin dan antisera sesuai dengan kebutuhan pasar.
3.      Mengelola Perusahaan agar tumbuh dan berkembang dengan menerapkan good corporate governance.
4.     Meningkatkan kesejahteraan bagi Karyawan, pemegang saham, dengan tetap memperhatikan  kepentingan stakeholders lainnya.

Logo PT. Biofarma:
·        Logo  merupakan adaptasi bantuk  pencitraan dari ”Crystal Protein dan  Glicopprotein” yang mereflesikan bahwa Biofarma adalah sebuah  perusahan di bidang vaksin dan serum.
·        Mencitrakan ilusi pendar bintang (sparkling). Dalam hal ini pendar yang  dimaknai sebagai semangat dan dinamika Biofarma yang mememiliki masa depan yang cemerlang.
·         Pendar bintang  mememiliki dua arah gerak ilusif, yakni gerak keluar dan  kedalam mencerminkan keberagaman sumber daya internal Biofarma yang  berkolaborasi secara multidisipin sehingga menghasilkan kinerja perusahaan  yang lebih solid, untuk kemudian secara eksternal menggapai segala penjuru  dunia seiring dengan semangat globalisasi yang berpijak pada nilai-nilai budaya perusahaan yang progresif, profesional, akuntabel dan berintegrasi.
·        Warna dominan hijau secera spikologis menyiratkan suatu nilai hiegenis dan  kesehatan. Jingga dan Kuning secara terpadu menyiratkan semangat progresif  dan keberanian untuk berinofasi agar selalu menjadi yang terdepan.

Kebijakan PT. Biofarma:
1.      Produk bermutu tinggi.
2.      Produk ramah lingkungan.
3.      Berdaya saing global.
4.      Kepuasan pelanggan.
5.      Perbaikan berkesinambungan.
6.      Pengendalian pencemaran.
7.      Pencegahan kecelakaan dan penyakit akibat kerja.
8.      Penghemat energi dan Sumber Daya Alam.
9.      Patuh peraturan perundangan dan persyaratan lainnya.

2.1.2  Produk PT. Biofarma
Vaksin dan Serum
A.     Vaksin
     Vaksin yaitu bibit penyakit yang sudah dilemahkan yang digunakan untuk  menjadi antibodi. Vaksin merupakan tindakan aktif imunisasi dan kekebalan yang  didapatkannya bersifat long term. Pemberian vaksin dimaksudkan untuk  pencegahan terhadap penyakit menular dengan cara merangsang respon imun  sehingga tercapai nilai antibodi, hal ini dimungkinkan karena dalam bentuk  vaksin. Toksia atau zat racun  yang dibentuk oleh organisme yang dikeluarkan  menyebabkan keracunan organisme pada satu bagian yang selanjutnya diubah  sedemikian rupa  sehingga akan tetap imunogenik atau kebal terhadap suatu  penyakit, hal ini menunjukan bahwa kebutuhan akan vaksin tetap sangat besar dalam upaya memberantas penyakit dan pengontrolan penyebaran penyakit menular.
      Macam–macam Produk  vaksin yaitu sebagai berikut:
a.        Vaksin Hipatitis B
     Penyebab Hipotesis B biasanya karena virus, keracunanan obat dan  berbagai macam–macam zat kimia seperti Karbon Terokloida, Fosfor dan  Arsen juga zat–zat lain yang digunakan sebagai obat dalam industri.  Pembuatannya dihasilkan melalui rekayasa genetika, kemudian dimurnikan. Berfungsi untuk pencegahan terhadap penyakit hepatits B.
b.        Vaksin BCG Kering
     Vaksin ini adalah vaksin berbentuk beku kering. BCG  (Bacillus Calmatte  Guarein) dari Paris untuk imunisasi aktif. Berfungsi untuk  pencegahan  penyakit TBC (Tuberculosis).
c.       Vaksin Kombinasi DTP/HB
      Berupa cairan Homogen atau dari bagian–bagian sejenis berguna untuk:
*  Imunisasi aktif terhadap Tetanus dan Hipatitis  B
*  Direkomendasikan untuk anak mlalui usia 2 bulan.
d.  Vaksin Campak Kering
      Vaksin Campak merupakan vaksin yang dilamahkan, vaksin ini berbentuk  vaksin beku kering yang harus dilarutkan hanya dengan pelarut steril yang  tersedia secara terpisah, vaksin ini memenuhi persyaratan WHO vaksin  campak. Berfungsi  untuk  pencegahan  terhadap penyakit  campak.
e.   Vaksin Polio Oral
      Vaksin yang sudah dilemahkan, vaksin ini juga telah memenuhi  perysaratan WHO. Dibuat dalam jaringan ginjal kera stabil. Berfungsi untuk  pencegahan  penyakit  poliomyelitis.
f.    Vaksin DTP–HB
      Vaksin yang berwarna putih susu yang isinya sudah dimurnikan untuk  antibodi manusia. Berfungsi untuk pencegahan terhadap penyakit disteri,  tetanus, pertusis, dan  hepatitis B.
g.    Vaksin DTP
      Untuk imunisasi aktif terhadap infeksi dan untuk anak mulai dari 2 tahun, berwarna putih keruh. Berfungsi untuk pencegahan penyakit disteri, tetanus, dan pertusis (batuk rajan).
h.     Vaksin Jerap DT
      Berwarna putih keruh, untuk usia kurang dari 8 tahun untuk pencegahan  infeksi. Berfungsi untuk pencegahan terhadap penyakit difteri dan tetanus.

Kepekaan  vaksin Terhadap Cahaya
Beberapa Vaksin (seperti BCG dan Campak) sangat peka terhadap cahaya,  terutama cahaya matahari. Apabila terkena langsung sinar matahari menyebabkan  hilangnya potensi dari vaksin tersebut. maka dari itu, vaksin–vaksin tersebut  harus selalu terlindung dari sinar matahari.
Vaksin “freede – dried” akan lebih sensitif terhadap panas setelah dilarutkan  (BCG, Campak).

B.     Serum
      Serum adalah produk biologik yang berfungsi untuk memberikan kekebalan  terhadap infeksi tertentu untuk jangka waktu yang pendek dan diberikan kepada  yang diduga terpapar atau beresiko.
      Serum yang diambil dari hewan yang sebelumnya telah disuntikan antigen yaitu zat yang merangsang pembentukan antibodi jika direaksikan dalam tubuh   dan darahnya diambil kemudian dimanfa’atkan.
Contoh macam-macam serum yaitu sebagai berikut:
a.    Serum Anti Bisa Ular berfungsi untuk pengobatan terhadap gigitan ular berbisa.
b.      Serum Anti Rabies berfungsi untuk pengobatan terhadap gigitan hewan yang saki atau diduga rabies.
c.       Serum Anti Tetanus berfungsi pengobatan terhadap penyakit tetanus.
d.      Serum Anti Difteri berfungsi untuk pengobatan terhadap penyakit difteri.

C.     Perbedaan  Vaksin  dan  Serum
       Perbedaan dalam konsumsi antara serum dan vaksin yaitu kekebalan yang didapatnya bersifat  sementara (Beberapa bulan) untuk serum, Sedangkan vaksin antibodinya bersifat aktif dalam  tubuh dengan waktu yang lama.
Salah satu dari efek samping dari produk ini:
Hingga 15% pasien dapat mengalami demam ringan dan kemerahan selama 3 hari yang dapat terjadi 8-12 hari setelah vaksinasi.

2.2         Perkembangan  PT.  Biofarma
Pada awal tahun pertama pembentukan suatu lembaga dalam bidang  kesehatan dan perubahan tahun demi tahun menunjukan bahwa perkembangan  dengan waktu yang cukup lama untuk menjadikan lembaga ini menjadi lembaga  bertaraf  Internasional. Setelah mengetahui sejarah dengan produk–produk yang  diakui oleh dunia.
      PT. Biofarma mulai banyak diakui oleh negara-negara setelah memulai persyaratan WHO untuk produk–produk bertaraf Internasional, begitu juga  dengan sistem tekhnologi yang modern dan steril menjadikan PT. Biofarma yaitu  yang bersaing global dengan menyesuakan pasar dunia.
 Sistem kerja PT. Biofarma berusaha melakukan yang terbaik dan aktif dalam  bidangnya masing–masing, begitu juga dengan pengolahan bahan yang  digunakan. Pemasaran yang menyangkup seluruh negara menunjukan  perkembangan yang diusahakan lembaga ini sangat membanggakan negara.
Pengolahan dari zat yang digunakan PT. Biofarma menghasilkan zat sisa  yang  sangat berbahaya, oleh karena itu PT. Biofarma membuat tempat khusus untuk  zat–zat sisa berbahaya yang dapat menimbulakan masalah lingkungan.
          Adapun cara pengolahannya yaitu:
-    Setiap zat–zat sisa berbahaya dimasukan kedalam kolam yang berisi air kolam.
-    Setiap kolam mempunyai tahapan–tahapan penyaringan, zat sisa yang  pertama kali dimasukan kolam tahap pertama dan mengalir kekolam satu dan seterusnya mengalir  kekolam yang lain.
-    Setelah zat–zat sudah tersaring dengan sempurna akan menghasilkan zat–zat yang masih berguna, kemudian bisa  dimanfa’atkan kembali.

2.3  Tujuan  dan  manfa’at  PT.  Biofarma
2.31  Kesehatan bagi masyarakat luas
         Produk yang dibuat PT. Biofarma sangat erat dengan kesehatan masyarakat  oleh karena itu kesehatan masyarakat sangat penting. Pengembangan pembuatan  vaksin dan serum bertujuan untuk melestarikan kesehatan bagi masyarakat luas.
        Sekitar 108 negara pemasaran PT. Biofarma  mendistribusikan vaksin dan  serum yang melindungi masyarakat dari penyakit, dalam hal ini peranan dan  pertanggung jawaban produk PT. Biofarma sangat diutamakan sesuai dengan visi  dan misi.

2.3.2    Meningkatkan kualitas dan tekhnologi dalam bidang kesehatan.
        Dalam visi yang bersaing global menunjukan bahwa lembaga ini juga  mengutamakan persaingan dalam segala hal yang berkaitan dengan bidangnya,  salah satunya yaitu dibidang tekhnologi yang berkembang membuat produk–produk vaksin dan sera.
       Tekhnologi yang bersaing global membuat PT. Biofarma yang menghasilakan  pandangan positif dari seluruh dunia sabagai konsumen, bahwa  negara Indonesia  yang terus berusaha berkembang dengan proses yang bersaing, penggunaan alat  tertentu, manipulasi, dan pengolahan tekhnologi dalam upaya meningkatkan mutu  Sumber Daya Manusia dan Suber Daya Alam yang baik di Indonesia.

2.2.3.  Sebagai devisa atau pemasukan anggota dan yang terkait
       Produk yang dihasilkan PT. Biofarma tersebar didalam negeri dan diberbagai  negara, sehingga devisa yang didapatkan pemerintah atau yang terkait sangat  memuaskan. Beberapa negara–negara tetangga yang menjadi konsumen yaitu:
1.    Laos
2.     Myanmar
3.     Kenya
4.     Vietnam
5.     China
6.     Malaysia
7.     Australia
8.     Thailand
9.     Suriname
10.Cuba dan lain–lain
Usaha meningkatkan devisa tercantum dalam Misi PT. Biofarma, sehingga  mengusahakan kualitas produk agar pemasaran dan serum meningkat didalam  negeri dan luar negeri. Ketentuan dalam faktor eksternal suatu negara  menyangkut bidang ekonomi yang saling ketergantungan antara negara satu  terhadap negara lain.






















BAB  III
PENUTUP
3. 1      Kesimpulan
Adapun kesimpulan-kesimpulan yang terdapat pada karya tulis ini yaitu sebagai berikut:
1.                  PT. Biofarma Yaitu  lembaga (Pesero) Indonesia yang memproduksi vaksin dan serum berkualitas diakui oleh WHO (World Health Organization) atau organisasi kesehatan sedunai yang mempunyai fungsi dan tujuan sesuai dengan visi dan misi yang dibentuk.
2.                  Lembaga ini sangat berperan besar bagi Negara Indonesia yaitu dari   produk dan tekhnologi yang memebangkitkan semangat untuk terus  semakin berkembang. Usaha yang dilakukan sebagai produk kesehatan  untuk menghasilkan poduk–produk yang berdaya saing global diterima  oleh 108 negara dengan meningkatkan produksi, memasarkan dan  mendistribusikan vaksin dan serum berkualitas Internasional.
3.                  Setelah produk–produk PT. Biofarma menjadi produk yang bertaraf  internasional devisa yang didapatkan menjadi bertambah dengan berusaha  meningkatkan bagi karyawan, pemegang saham, dengan tetap  memperhatikan yang lain. Budidaya yang dilestarikan dengan cara  mendaur ulang zat–zat sisa yang digunakan.
4.                  Imunisasi sebagai salah satu bentuk intervensi kesehatan bagi dunia telah menyelamatkan jutaan nyawa dari kemungkinan tertular penyakit, saat ini hampir dari populasi anak didunia secara rutin mendapat imunisasi untuk mencegah penularan penyakit infeksi pada awal kehidupan manusia.

B.        Saran-saran
Untuk meningkatkan dan perkembangan penulis menyarankan sebagai  berikut:
1.     Upaya pelestarian menjaga keseimbangan sumber daya yang digunakan  sebagai bahan baku pembuatan produk–produk vaksin dan serum.
2.     Kemampuan sumber Sumber Daya Manusia lebih ditingkatkan supaya  aktivitas dan kinerja semakin berkualitas.
3.     Keunggulan atau kekurangan PT. Biofarma seharusnya dipublikasikan supaya  masyarakat luas dapat memehami produk–produk vaksin dan serum.
4.     Hubungan antar negara sebaiknya lebih diperluas lagi supaya Negara  Indinesia mendapatkan devisa dan membuktikan bahwa Negara Indonesia  terus berusaha sebagai negara yang berkembang.
5.     Untuk pemerintah agar lebih memperhatikan kesehatan masyarakat dan  tempat–tempat yang mempunyai fungsi dan tujuan kelestarian kesehatan  masyarakat.
6.     Kepada Pamong lebih dapat memberikan pengarahan dan pengetahuan serta  memberi bimbingan dalam penyelesaian karya tulis.



DAFTAR  PUSTAKA
Anindyani, Atikah  dkk.2008. Bahasa  Indonesia  untuk  SMP/MTs  Kelas  IX. Jakarta: Pusat  Perbukuan  Departeman  Pendidikan  Nasional.
Tim  Edukatif  HTS. Modul  Bahasa  Indonesia  Untuk  SMA/MA  Semester  Genap. Surakarta: CV  Hayati  Tumbuh  Subur.
.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Free Blog Themes and Blog Templates